Ahli Nutrisi Menjelaskan Bagaimana Makan di Malam Hari Ternyata Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan Serius Bagi Anak-Anak
RIAU24.COM - Tidak ada yang mewakili budaya Indonesia selain bertemu dengan teman-teman Anda untuk makan malam di warung kaki lima atau McD. Dan sementara kudapan tengah malam menjadi semakin umum di masyarakat kita saat ini, orang tua harus memperhatikan bagaimana tren pengidap waktu malam hari ini dapat membahayakan kesehatan masa depan anak Anda.
Dr Satvinder Kaur, seorang ahli gizi dan asisten profesor dari program Positive Parenting Association Malaysia Pediatric, baru-baru ini menjelaskan bagaimana makan malam dikaitkan dengan gangguan jam tubuh anak, gangguan pencernaan, dan karies gigi, seperti dilansir The Star.
"Orang-orang cenderung makan setelah makan malam bukan karena kelaparan, tetapi karena mengidam, kebosanan atau stres, dan ini menyebabkan makan berlebihan."
Karena makan malam biasanya terjadi berdekatan dengan waktu tidur anak, sehingga metabolisme mereka lebih rendah dibandingkan pada siang hari sehingga tubuh membakar lebih sedikit kalori. Kalori ekstra ini disimpan sebagai lemak tambahan dan tidak perlu. Sistem pencernaan anak juga akan menghadapi kesulitan karena memiliki sedikit waktu untuk pulih ketika memproses makan malam. “Orang tua perlu menyadari bahwa makan malam yang terlambat itu tidak sehat, terutama untuk anak-anak. Dia akan cenderung makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuhnya, terutama di malam hari, ”tambah ahli gizi.
Bahkan, Dr Kaur bahkan menyatakan bahwa makan malam bisa menjadi salah satu penyebab obesitas anak.
“Jika makan malam yang terlambat menjadi kebiasaan, anak akan bertambah berat badan karena konsumsi makanan yang berlebihan, yang menyebabkannya kelebihan berat badan atau obesitas. Tanpa intervensi awal, pengidap yang terlambat akan bertahan hingga dewasa dan akan lebih sulit untuk dikoreksi. Ini mungkin menjadi kronis dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius."