Lima Orang Tewas Mengenaskan Setelah Pengikut al-Sadr Menyerbu Kamp di Irak
RIAU24.COM - Setidaknya lima orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam bentrokan antara pemrotes anti-pemerintah dan pendukung pemimpin Syiah Muqtada al-Sadr di Irak selatan. Kekerasan pecah pada hari Rabu di sebuah kamp protes di kota suci Najaf setelah para pendukung al-Sadr berusaha untuk secara paksa menyingkirkan demonstran dari situs tersebut, tempat mereka mengadakan aksi duduk.
Menurut Kantor Berita Reuters, pendukung al-Sadr - yang dikenal sebagai topi biru karena tutup kepala yang sering mereka pakai - melemparkan bom bensin ke tenda-tenda pengunjuk rasa dan tembakan langsung terdengar tidak lama kemudian.
Ali al Bayati, dari Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak mengatakan seperti dilansir Riau24.com dari Al Jazeera bahwa setidaknya lima orang tewas dan lusinan lainnya terluka, sementara petugas medis menyatakan jumlah korban tewas di enam.
Seorang warga Najaf mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kamp protes sepenuhnya dikosongkan dari para demonstran dan telah berada di bawah kendali orang-orang pro-Sadr dan pasukan polisi setempat menjelang malam. Sebuah video yang diposting online menunjukkan petugas medis merawat setidaknya tiga orang yang terluka di ruang gawat darurat rumah sakit yang ramai.
Faisal Said al-Mutar, pendiri organisasi pemberdayaan pemuda, Ideas Beyond Borders, tweeted pada hari Rabu bahwa tendanya dibakar dalam serangan itu.
Insiden mematikan adalah yang terbaru dalam serangkaian bentrokan keras antara pendukung al-Sadr dan demonstran anti-pemerintah, karena perpecahan antara kedua kelompok terus melebar.