Kisah Tragis Pelajar yang Mencoba Bertahan Hidup Dengan Uang 4 Ribu Rupiah Setiap Hari, Tuai Kemarahan Netizen di Tiongkok
RIAU24.COM - Sering sekali terdengar keluhan dari seorang anak tunggal yang rindu memiliki saudara kandung. Tapi kadang juga terdengar sebaliknya, mereka yang memiliki kakak atau adik bertanya-tanya kenapa mereka tidak terlahir sebagai anak tunggal saja.
Anak Tunggal berpikir jika memiliki kakak atau adik akan terasa lebih menyenangkan dan lebih seru karena punya teman berbagi. Namun untuk kakak- beradik, ketika mereka sedang diperhadapkan dengan situasi yang sulit (berkelahi) akan muncul pikiran “lebih baik tidak memiliki kakak atau adik, daripada ribut terus.” atau timbul pertanyaan “kenapa kakak atau adik saya tidak seperti orang lain?”.
Mungkin kisah Wu Huayan ini akan mengajarkan kita untuk mengasihi saudara kandung. Wu Huayan berusaha bertahan hidup hanya dengan 2 yuan (Rp 4.500) setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk mengumpulkan uang demi membiayai biaya pengobatan saudara laki-lakinya.
Kisah Wu Huayan mengejutkan Tiongkok ketika gambar-gambar wanita muda itu, yang beratnya lebih dari 20 kg, muncul tahun lalu. Akibatnya, dia dirawat di rumah sakit dengan masalah pernapasan pada Oktober 2019. Sumbangan mengalir masuk untuk membantu kesembuhannya, tetapi saudara lelakinya mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah meninggal pada hari Senin, 13 Januari 2020.
Wu mengatakan kepada Chongqing Morning Post bahwa dia meminta bantuan media setelah menyaksikan ayah dan neneknya meninggal karena mereka tidak punya uang untuk membayar perawatan.
"Saya tidak ingin mengalami itu - menunggu kematian karena kemiskinan," katanya.