Pantesan Tidak Kena Gempuran 22 Rudal Iran, Tenyata Tentara AS Sembunyi di Bungker Saddam
RIAU24.COM - Para tentara Amerika Serikat (AS) di Irak diketahui bersembunyi di bungker era Saddam Hussein selama Iran menyerang dua markas mereka dengan 22 rudal balistik. Para tentara Washington bergegas mengumpet di bungker yang sangat kuat itu sesaat setelah menerima paringatan akan adanya bahaya serangan misil Taheran.
Mengutip laporan CNN pada Selasa 14 Januari 2020, di pangkalan al-Assad, militer Amerika menerima peringatan bahwa beberapa rudal menuju ke arah mereka.
"Saya memegang pistol saya dan menundukkan kepala saya dan saya mencoba menemukan tempat yang menyenangkan, jadi saya mulai bernyanyi untuk anak perempuan saya di kepala saya," kata Sersan Akeem Ferguson kepada media Amerika tersebut."Dan saya hanya menunggu. Saya berharap apa pun yang terjadi, itu cepat."katanya.
Ferguson, yang berlindung di bawah lempengan beton yang rentan, menambahkan; "Saya 100 persen siap mati."
Tidak ada orang Amerika atau Irak yang terluka maupun tewas dalam serangan di dua pangkalan militer tersebut. Sepertiga dari pangkalan-pangkalan itu dikendalikan oleh AS. Menurut CNN, kedua pangkalan itu tidak memiliki senjata pertahanan. Namun, para pejabat militer Amerika pada pekan lalu mengatakan ada sistem pertahanan rudal Patriot yang berstatus aktif saat ada peringatan tentang serangan misil Iran.
Menurut laporan itu, rudal-rudal Iran berhasil menghancurkan situs militer AS yang sensitif dan merusak markas pasukan khusus dan dua hanggar. Unit rumah operator drone Amerika juga hancur.