Menu

Buat Ulah di Perairan Natuna, Guru Besar UI Sebut China Mau Ngetes Menteri di Kabinet Jokowi

Siswandi 5 Jan 2020, 23:33
Kapal China yang disebut berkeliaran di perairan Natuna. (Ilustrasi) Foto: int
Kapal China yang disebut berkeliaran di perairan Natuna. (Ilustrasi) Foto: int

Bila bentuk ketegasan seperti ini dilakukan, Hikmahanto memprediksi pelanggaran oleh Coast Guard China akan menurun. 

Namun demikian, hal itu juga tidak berarti klaim China atas Natuna Utara akan pudar. 

"Ketegasan ini tidak harus dikhawatirkan akan merusak hubungan persahabatan Indonesia dan China atau merusak iklim investasi pelaku usaha asal China di Indonesia," kata dia.  

Dikatakannya, banyak pengalaman negara lain yang memilki sengketa wilayah namun tidak berpengaruh pada hubungan persahabatan dan investasi. 

"Harusnya Menhan lakukan hal yang sama. Jangan bilang negara sahabat, kita sama Malaysia dan Vietnam juga sahabat, tapi kalau soal wilayah, kita bicara keras," tutur Hikmahanto. 

Begitu juga alasan menjaga iklim investasi, Hikmahanto menilai kurang tepat. Apalagi dibilang mempengaruhi investasi. Mana ada itu. Memangnya Indonesia di dalam negeri, lagi gonjang ganjing politik yang dikhawatirkan berpengaruh pada investasi," tegasnya. ***

Halaman: 12Lihat Semua