Tersangka Penyerang Novel Teriak Pengkhianat, Pakar Ekspresi Malah Sebut Tak Ada Emosi Marah
Selain itu, tambahnya, konteksnya harus sesuai. "Harus ada pertanyaan yang menanyakan kenapa dan kenapa. Ketika itu dijawab, maka ekspresi wajahnya, gesturenya, suaranya, gaya bicaranya, saat itulah kita bisa analisis," tambahnya.
Maka Handoko mengingatkan agar masyarakat menunggu hasil pemeriksaan polisi. Analisisnya hanya bisa dipakai sebagai hipotesis awal.
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya terus mendalami motif penyerangan terhadap Novel Baswedan. Khususnya untuk mengungkapkan apakah ada yang menyuruh kedua tersangka atau tidak. ***