Fenomena BUMN Jiwasraya, Mulai Bermasalah Sejak Era SBY, Makin Parah di Zaman Jokowi
"Insya Allah dalam enam bulan ini kita coba siapkan solusi-solusi yang salah satunya diawali dengan membentuk holdingisasi pada perusahaan asuransi," kata Erick.
Langkah pembuatan induk BUMN asuransi, diharapkan mampu menjaga arus kas Jiwasraya dan memberi napas kepada perusahaan untuk membayarkan polis. Namun Erick menegaskan proses restrukturisasi Jiwasraya belum akan rampung dalam waktu singkat.
"Prosesnya pasti berjalan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, PT Jiwasraya (Persero) dilaporkan mengalami gagal bayar terhadap polis asuransi. Jiwasraya harus mengantongi kerugian hingga September 2019 ini sebesar Rp23 triliun. Salah satu harapan perusahaan tidak gulung tikar dalam waktu dekat adalah kepercayaan nasabah.
Salah Investasi
Menurut Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, mayoritas nasabah saat ini adalah korporasi BUMN yang menjaminkan pensiunan pada Jiwasraya. Ia menjelaskan, para nasabah inilah yang membuat perusahaan masih bisa bertahan hingga saat ini.