Fenomena BUMN Jiwasraya, Mulai Bermasalah Sejak Era SBY, Makin Parah di Zaman Jokowi
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo mengakui, kasus gagal bayar polis asuransi yang kini terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero), bukan suatu perkara ringan. Menurut Jokowi, masalah di tubuh PT Jiwasraya ini terjadi sejak 10 tahun lalu, atau sejak era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Namun kondisinya semakin parah sejak tiga tahun belakangan. Pemerintah berkomitmen untuk mencarikan solusinya.
"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam 3 tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," lontar Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balikpapan, Rabu 18 Desember 2019.
"Ini bukan masalah ringan. Tapi setelah pelantikan, Pak Menteri BUMN, kemarin kita sudah rapat dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Gambaran solusinya sudah ada. Masih dalam proses," tambahnya, dilansir republika.
Jokowi menyerahkan indikasi adanya tindak kriminal dalam pengelolaan Jiwasraya kepada Kepolisian. Hal ini sejalan dengan rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk melibatkan aparat penegak hukum dalam mengusut pengelolaan keuangan di internal Jiwasraya.
"Yang berkaitan dengan hukum, ya ranahnya sudah masuk kriminal, sudah masuk ke ranah hukum," ujarnya lagi.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, langkah pemerintah dalam menyelamatkan Jiwasraya dimulai dengan melakukan resuktrurisasi.