Luar Biasa, Begini Tingginya Antusias Warga Agar Bisa Ikut Reuni 212
"Iya, belum bisa dibuka, katanya sampai jam 00.00 WIB baru boleh masuk, perasaan tahun kemarin nggak kaya gini," ungkap Arifin, salah seorang massa yang ditemui di lokasi.
Arifin bercerita sudah rutin mengikuti agenda aksi 212 sejak pertama kali digelar tahun 2016 silam. Pria warga Kelapa Gading, Jakarta Utara itu mengaku telah mengajak kembali ratusan teman-teman pengajiannya untuk kembali hadir di reuni 212 yang sudah digelar ketiga kalinya ini.
Arifin mengaku bangga dengan statusnya sebagai Alumni Mujahid 212. Sebab, perjuangan alumni 212 dalam membela Islam dinilai sudah sesuai dengan pemikirannya. Ia mengatakan bahwa para ustaz dan habib yang tergabung dalam alumni 212 konsisten dalam membela Islam.
Hal itu pula yang membuatnya sempat dipecat dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan saat mengikuti aksi 212 di tahun 2016 lalu. Kala itu, bosnya tak mengizinkan anak buahnya untuk ikut dalam aksi tersebut.
"Dulu saya disuruh keluar sama bos saya kalau ikut 212, ya keluar aja saya, karena saya nggak mungkin bohong izin ke mana, saya izinnya ke aksi itu " kata dia.
Berbeda dengan saat ini, Arifin mengaku sudah izin ke atasannya untuk tak bekerja dan mengikuti reuni 212. Ia pun menyatakan atasanya tak mempersoalkan izinnya tersebut. ***