Menag Fachrul Razi Wanti-wanti Penceramah Dalam Mengutip Ayat, MUI Balik Tegaskan Hal Ini
Sebelumnya, Menag Fachrul Rani mengingatkan penceramah berhati-hati dalam memilih ayat. Fachrul kemudian memberi contoh soal ketidakwaspadaan yang dimaksudnya, salah satunya ketika seorang penceramah mengangkat ayat yang membolehkan orang membunuh orang lain.
"Sebagai contoh misalnya ada ustaz atau penceramah yang mengangkat, 'Beberapa orang darahnya halal untuk dibunuh yaitu yang A, yang B, yang C'. Meskipun dia pakai ayat-ayat suci, sangat berbahaya, tidak kontekstual. Itu sama dengan menganjurkan orang membunuh dan ingin melakukannya," ujarnya ketika itu. ***