Ini Baru Benar, Mesjid Terkena Peluru Meriam Air, Polisi dan Pemimpin Hongkong Langsung Minta Maaf
Aparat sudah melarang demonstrasi digelar pada Minggu (20/10), namun masyarakat Hong Kong mengabaikan larangan itu. Puluhan ribu orang datang berunjuk rasa.
Sebagian di antara mereka, yang memakai baju dan masker hitam, melemparkan bom molotov ke kantor polisi di Tsim Sha Tsui. Api kemudian membakar gerbang bangunan itu. Kepolisian kemudian meresponnya dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Rangkaian demonstrasi di Hong Kong dipicu oleh rancangan undang-undang yang membuat tersangka kriminal bisa diekstradisi ke China. Warga Hong Kong khawatir hak-hak mereka secara perlahan-lahan dikikis oleh pemerintah China. Karenanya, walau rancangan undang-undang kontroversial itu telah dicabut, warga Hong Kong tetap turun ke jalan.***