Hingga Triwulan ke III, Realisasi APBN di Riau Capai Rp23,86 Triliun
Penyaluran dana transfer dilaksanakan setelah terpenuhinya beberapa persyaratan termasuk capaian kinerja /output, dalam hal persyaratan tidak terpenuhi maka dapat berpotensi terjadinya gagal salur.
Dari beberapa jenis dana transfer di atas, yang sudah dapat dipastikan terjadi gagal salur adalah DAK Fisik sebesar Rp.204, 78 miliar dan Dana Kelurahan sebesar Rp37,94 miliar.
"Dengan rincian kabupaten/kota terlampir. Gagal salur dana transfer pusat tersebut sangat disayangkan, mengingat disaat melambatnya perekonomian dan rendahnya pertumbuhan ekonomi Riau, terdapat stimulus fiscal berupa dana dari pusat, namun tidak termanfaatkan dan hangus," terangnya lagi.
zxc2
Selanjutnya, dari realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Riau sampai dengan triwulan III 2019 mencapai Rp2,65 triliun (2,36% dari pagu KUR Nasional Rp140 triliun), dengan jumlah debitur sebanyak 61.020 (21,3%) dari UMKM di Riau.
Hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, dimana UMKM/masyarakat Riau masih sedikit memanfaatkan program bantuan pembiayaan murah bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Untuk itu para stakeholder KUR termasuk Kemenkeu Perbendaharaan dan OJK serta pemda ke depan, untuk dapat bersinergi mensosialisaikan program pemerintah ini.