Merinding, Begini Kisah Pilu Warga Sumbar Korban Rusuh Wamena, Setelah Ditikam Senjata Tajam, Rumah Tempat Berlindung Pun Dibakar
"Mereka datang dan bicara dengan tuan rumah kami ini. Mereka bilang tidak senang dengan keberadaan kami," tutur Zal.
Mengetahui sang tuan rumah tampaknya tak bisa menahan para perusuh, Zal bersama sembilan orang lainnya yang bersembunyi di honai memasrahkan diri dan saling meminta maaf. Mereka lalu bersembunyi di dalam gulungan kasur.
Tapi upaya itu juga tak membuah hasil. Para perusuh tetap menemukan mereka sehingga mereka tak luput dari tikaman senjata tajam.
Ketika itu, Zal menerima tikaman pada bagian kepala sehingga ia terluka parah. Ketika itu, ia tidak dapat lagi memastikan bagaimana keadaan Novriyanti dan Ibnu sang buah hati.
Setelah para perusuh merasa semua korbannya tak lagi bernyawa, honai itu kemudian disiram bensin lalu dibakar.
Saat perusuh sudah pergi, Zal yang sempat berpura-pura mati kemudian keluar dan meminta bantuan. Dua jam kemudian datang mobil brimob dan ambulans yang membawa Zal ke rumah sakit.