Arkeolog Bongkar Makam Berisi Mayat Ratusan Anak, Disebut Tumbal Untuk Dewa
Para arkeolog menyebut kepada kantor berita AFP beberapa jasad dalam koleksi terbaru ini masih memiliki rambut dan kulit ketika mereka digali. Mayat anak-anak itu dimakamkan menghadap laut. Artinya ratusan anak itu dikorbankan untuk menenangkan para dewa Chimú. Hanya saja belum ada kepastian tahun insiden itu diyakini terjadi.
"Ini tidak terkendali, hal ini dengan anak-anak. Di mana pun kamu menggali, ada satu lagi yang ditemukan," sebut Kepala arkeolog Feren Castillo kepada AFP.
Sebagai informasi, masyarakat Chimú berdomisili di sepanjang pantai utara Peru dan merupakan salah satu peradaban paling kuat di kawasan itu. Masyarakat Chimu mencapai masa keemasannya antara 1200 dan 1400 sebelum ditaklukkan oleh suku Inca.
Sebagai informasi, masyarakat Chimú berdomisili di sepanjang pantai utara Peru dan merupakan salah satu peradaban paling kuat di kawasan itu. Masyarakat Chimu mencapai masa keemasannya antara 1200 dan 1400 sebelum ditaklukkan oleh suku Inca.