Gara-gara Punya Nama Ini, Kanwil Kemenag Gresik Dituduh Nonmuslim, Padahal Sejak Kecil Sudah Mondok
“Saya sejak MI kelas 3 sudah mondok di Pondok Pesantren Annawari Seratengah Bluto Sumenep Madura sampai tingkat Madrasah Aliyah (SMA), dan kemudian melanjutkan kuliah S1 di Universitas Negeri Surabaya (IKIP),” ujar Markus, Senin (8/7) seperti dikutip dari akun Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut dam Hoax.
Markus menambahkan sebelum dilantik menjadi Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Gresik, dirinya terlebih dahulu berada di Kanwil Kemenag Jawa Timur (Jatim). “Sebelumnya saya menjabat sebagai Kepala Biro Humas Kanwil Kemenag Jatim selama 2 tahun lebih,” kata Markus.
Ramainya tudingan terkait dirinya di media sosial (medsos), Markus mengaku tidak mempersoalkannya. Nama asli dirinya adalah Markus Firdaus, memang bukan Mahrus. Mungkin keinginan orang tua dulu adalah Mahrus tapi karena logat Madura sehingga menjadi Markus dan memang nama di ijazah sekolah seperti itu (Markus Firdaus,red)
“Orang yang mempertanyakan itu wajar karena dari sisi nama seperti itu. Tapi mudah-mudahan kalau sudah kenal akan memahami siapa saya, bagaimana komitmen saya dengan toleransi. Kita semua pati ingin aman dan nyaman,” imbuh Markus.
Terkait pengirim karangan bunga ucapan selamat, Markus mengaku tidak kenal dan tidak mengetahuinya. Yang Ia tahu pengirimnya berasal dari pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Terakhir, Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada orang yang mengirim karangan bunga ucapan tersebut walaupun ia tidak kenal.