Kematian Petugas KPPS Disebut Akibat Kelelahan, Mer-C Nilai Alasan KPU Tak Logis
RIAU24.COM - Anggota Presidium Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Arief Rahman, mempertanyakan klaim pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal usai melaksanakan tugasnya saat Pemilu dan Pilpres 2019. Pasalnya, KPU menyebutkan, kebanyakan mereka meninggal karena kelelahan.
Alasan KPU itulah yang dinilai aneh. Pasalnya, secara natural, orang yang lelah biasanya tidur.
"Kelelahan berakibat kematian kalau korban tidak memiliki penyakit berat, itu yang menjadi pertanyaan," ujarnya, Senin 6 Mei 2019.
Arief menegaskan, hampir tidak mungkin jika faktornya cuma karena kelelahan. Terlebih, korban timbul di pihak keamanan atau kepolisian bukan hanya petugas KPPS.
"Padahal mereka sudah berpengalaman, bertugas di bawah tekanan, bermalam-malam kok," ujarnya.
Menurutnya, pada satu sisi, pihaknya dapat memaklumi alasan kelelahan seperti yang disampaikan KPU tersebut, bila petugas KPPS yang meninggal mememang memiliki riwayat beberapa penyakit seperti jantung, darah tinggi kronik, tekanan darah naik sehingga menjadi stroke atau pendarahan.