Sempat Dibantah di Medsos, Perempuan yang Disebut 'Bu Lis' Ini Bela Sandiaga
"Sebelum pengobatan lanjutan ada operasi dan kemoterapi sampai tujuh kali di-cover BPJS. Saya menjalani kemo sampai Oktober 2018. Setelah perlu suntikan herceptin. Sebelumnya suntikan itu di-cover BPJS. Tapi adanya perubahan aturan jadi tidak terkover," ungkapnya lagi, dilansir viva.
Padahal untuk pengobatan penyakit tersebut dirinya harus menerima suntikan herceptin sebanyak delapan kali. Suntikan herceptin itu biayanya mencapai Rp15 juta sekali suntik.
Akibat adanya perubahan aturan BPJS Kesehatan itu, saat ini Niswatin hanya mampu memanfaatkan obat herbal untuk mengobati penyakit kanker payudara stadium dua yang dideritanya itu. Pasalnya, untuk menanggung biaya sendiri tanpa BPJS, dia sudah tak mampu. ***