Menu

Ini Kata Gubernur Soal Pelepasan Ekspor Produk Pertanian Riau

M. Iqbal 11 Mar 2019, 10:11
Ilustrasi
Ilustrasi

"Kita gencarkan mendorong ekspor komoditas pertanian, untuk mendorong neraca perdagangan dengan ekspor non migas. Dan hal ini sesuai dengan instruksi Presiden," kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian dalam keterangan rilis yang diterima Riau24.com, Senin, 11 Maret 2019.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Riau, Rina Delfi memaparkan data pelepasan ekspor pada saat yang sama adalah cangkang sawit (Palm Kernel Shell) milik PT. JPJ berjumlah 31.200 ton dengan nilai Rp 29 milyar, bungkil sawit (Palm Kernel Expeller) milik PT. IMT berjumlah 14.000 ton dengan nilai Rp 20 milyar.

Kemudian RBD (Refined Bleached Deodorized) Palm Kernel Oil milik PT. WNI berjumlah 11.500 ton dengan nilai setara Rp 205 milyar dengan negara tujuan Jepang, China, Thailand, Korea Selatan, Brazil dan Ukraina. 

Sementara melalui Wilayah Kerja Dumai, Rina menyampaikan data ekspor turunan kelapa sawit yakni Palm Kernel Meal Expeller sebanyak 7 ribu ton dengan nilai Rp 11,7 milyar. RBD palm oil sebanyak 7 ribu ton setara dengan Rp 68,5 milyar. RBD palm olein sebanyak 14,7 ribu ton setara Rp 148 milyar. RBD palm stearin sebanyak 8 ribu ton setara dengan 91,4 milyar.

zxc2

Palm fatty acid distillate sebanyak 1.200 ton setara 6,8 milyar dan hammermilled palm kernel meal sebanyak 11,2 ribu ton setara dengan Rp 17 milyar. Dengan negara tujuan yaitu Korea Selatan, Haiti, Turki, China dan New Zealand.

Halaman: 123Lihat Semua