Menu

Ngungsi ke Wamena, Ribuan warga Nduga Alami Krisis Bahan Pokok

Siswandi 3 Mar 2019, 00:12
Warga Nduga yang mengungsi ke Wamena. Saat ini mereka terancam krisis kebutuhan bahan pokok untuk makan dan minum. Foto: int
Warga Nduga yang mengungsi ke Wamena. Saat ini mereka terancam krisis kebutuhan bahan pokok untuk makan dan minum. Foto: int

"Dua minggu lalu ada beberapa yang pingsan, karena mereka makan terakhir itu Sabtu malam, hari Minggu tidak makan, kemudian Senin pagi ke sekolah tanpa makan, sampai sekolah sudah pingsan," tuturnya.

Selain makanan dan minuman, layanan kesehatan juga dibutuhkan ribuan warga Nduga yang mengungsi tersebut. Hal itu merupakan buntut setelah mereka kesulitan untuk makan dan minum, yang akhirnya memengaruhi kondisi kesehatan mereka.

Ence menyebut Dinas Kesehatan Pemda Nduga pernah memberikan bantuan layanan kesehatan. Namun, hal itu hanya terjadi satu kali saja dan belum pernah ada bantuan layanan kesehatan lagi.

Bahkan dalam tiga bulan ini, setidaknya tercatat empat warga meninggal dunia. Di antaranya seorang tokoh agama atau pendeta, seorang ibu, satu anak muda berusia 25 tahun, dan seorang bayi berusia dua tahun.

"Kami ingin mengadakan (layanan kesehatan) tapi kami tidak punya obat-obatan, kami tidak punya tenaga medis, kami berharap pemerintah bisa mengurus ini," ujarnya.

Sebenarnya, Pemda Nduga mau terlibat untuk memberikan bantuan kepada warganya yang mengungsi di Wamena. Namun, menurut Ence, Pemda masih berfokus pada warga Nduga yang masih bersembunyi di hutan.

Halaman: 123Lihat Semua