Ratusan Satgas Karhutla Masih Berjibaku Padamkan Karhutla di Pulau Rupat
Hari ini (Selasa,red) merupakan hari ke 15 bagi tim Satgas Karhutla berjibaku memadamkan api dan melakukan pendinginan. Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Rupat membutuhkan waktu cukup lama, karena terjadi pada tanah gambut yang memang sulit dipadamkan, bahkan setelah padam api dapat muncul kembali.
Terkait kendala dilapangan, Kol (Inf) P. Sitorus menambahkan bahwa sumber air saat ini menjadi kendala bagi tim gabungan untuk memadamkan api. Selain itu, lokasi kebakaran berada jauh didalam hutan, jaraknya bisa mencapai 1 kilometer. Sumber air sulit ditemukan, sehingga butuh selang panjang untuk menarik air dari sumbernya sampai ke lokasi kebakaran.
“ Kami juga menyediakan kantung-kantung air kapasitas 2 sampai 4 ton dibeberapa titik rawan munculnya api baru,” terangnya seraya menyebutkan jarak pandang dilokasi kebakaran hanya 7 meter menyulitkan tim untuk memadamkan api, karena kepulan asap yang begitu tebal. Namun tim dilapangkan tidak pernah menyerah, mereka terus berjuang memadamkan api.
Terakhir Ia meminta doa seluruh masyarakat Indonesia agar di Pulau Rupat ini diturunkan hujan.
Sementara, Dandim 0303/Bengkalis, Letkol (Inf) Timmy Prasetya Harmianto menambahkan, saat ini pihaknya tinggal melakukan penyekatan saja, karena kalau melakukan pemadaman hingga ke dalam sangat tidak efektif.
“Sehingga yang saya lakukan sekarang hanya menyekat. Jadi, perbatasan antara yang sudah terbakar dan belum terbakar kita basahi, sebasah – basahnya agar api tidak merembet dan kami juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat (Eskavator) untuk membuat sekat bakar, sehingga itu juga nanti mengurangi lompatan – lompatan api, mudah-mudahan angin tidak berhembus kencang sehingga api bisa dikendalikan,” tutup Timmy.