Usai Pernyataan Jokowi, Pihak Rusia Terima Banyak Komentar Negatif
Di sisi lain, ia juga memahami masa kampanye sebelum Pemilu sering menjadi situasi yang sulit, di mana berbagai hal bisa menjadi isu. Tidak hanya di Indonesia, kondisi serupa menurutnya juga terjadi di negara lain.
Dilansir republika.co.id, Presiden Jokowi telah mengklarifikasi ungkapan tersebut. Menurutnya, ungkapan tersebut tidak mengarah kepada negara Rusia, melainkan terminologi dari artikel lembaga konsultasi politik AS, Rand Corporation.
Menurut Jokowi, istilah 'propaganda Rusia' untuk mengacu pada semburan kebohongan, dusta, dan hoaks yang bisa menyebabkan ketidakpastian. Selain itu, Jokowijuga menegaskan hal itu tidak memengaruhi hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Rusia. ***
Baca juga: Gegara Suswono, PKS Jadi Kena Getahnya