Menu

Panas, Begini Aksi Saling Berbalas Pantun Soal Indonesia Bubar, Punah Saja Sendiri

Siswandi 2 Feb 2019, 23:00
Jokowi saat bersilaturahmi dengan pengusaha Jawa Tengah. Foto: int
Jokowi saat bersilaturahmi dengan pengusaha Jawa Tengah. Foto: int

Hal yang sama, kembali dilontarkannya saat di berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu siang tadi. Kali ini, Jokowi menyindir hoax pemukulan Ratna Sarumpaet serta selang cuci darah yang digunakan 40 kali.

"Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah dipakai 40 kali. Jangan sampai ada ngomong lagi tempe setipis ATM. Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik. Dipikir masyarakat itu nggak ngerti. Masyarakat kita sekarang ini cerdas-cerdas, pintar-pintar, apalagi yang ada di hadapan saya ini para intelektual," ujarnya.

Kerja Aja, Tak Usah Nyindir!
Pernyataan Jokowi yang dinilai telah menyindir capres Prabowo Subianto tersebut, tak ayal mendapat respon dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno. Sebagai balasannya, Jokowi diminta fokus kerja di sisa waktu jabatan sebagai presiden dan tak usah sibuk menyindir pihak lain.

"Kita paham Pak Jokowi bisanya nyindir-nyindir aja. Bisanya nyindir-nyindir terus. Pak Jokowi penguasa, punya aparat, punya uang, PNS, TNI/Polri. Sudah, kerja saja. Nggak usah nyindir-nyindir," ungkap juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria.

Beberapa waktu lalu, Prabowo menyatakan adanya prediksi Indonesia bisa bubar pada 2030 berdasarkan novel fiksi karangan PW Singer dan August Cole. Kemudian soal Indonesia bisa punah disampaikan Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra pada akhir 2018.

Halaman: 123Lihat Semua