Sebut Wartawan 'Monyet', PWI Pekanbaru Siap Tempuh Jalur Hukum Direktur PT Monhas Andesrabat
"Kau tengok aja ke sana. Kau tengok aja. Jangan konfirmasi konfirmasi aja. Bermodal dikit hidup ni ya," jawabnya saat ditanyakan terkait progres pembangunan intake. Sesaat kemudian dia langsung mematikan panggilan telepon yang ditujukan kepadanya.
Tidak terima dengan jawaban dan sikapnya, sang wartawan mencoba menghubungi Monang Hasibuan, Namun panggilan tersebut tidak direspon. Karena tidak puas dengan jawaban tersebut, kembali terus mencoba menghubunginya untuk mendapatkan jawaban terhadap perkembangan pembangunan intake yang sempat roboh tersebut.
Kali ini, dia mengangkat panggilan telepon. Namun kembali kata-kata kasar keluar dari mulutnya. "Kau tau gak hari ini (kemarin,red) hari Minggu. Hari libur. Kepalaku pening sekarang. Monyet kau," ujarnya dengan nada tinggi.
Haluan Riau mencoba menenangkan dan menjelaskan kepadanya, bahwa upaya konfirmasi ini dilakukan dengan cara yang baik. Namun dia tetap tidak menerima. "Kau pun hari Minggu konfirmasi kau. Terserah kau lah, ngapain kau. Monyet kau, ganggu privasi orang. Hari Minggu tak bisa orang istirahat gara-gara kau. Punya otak kau sikit," kata dia tak kalah kasar.
Diyakini, sikap kasar dan arogannya ini terkait dengan sejumlah konsekuensi yang akan diterimanya dalam proyek tersebut. Selain harus membayar denda karena pengerjaan proyek tidak selesai tepat waktu, dia juga harus kembali membangun intake SPAM yang roboh. "Posisi orang tahu kau, kan?," tandasnya.
Untuk diketahui, Pembangunan SPAM Durolis merupakan proyek strategis untuk melayani kebutuhan air minum tiga kabupaten/kota di Riau itu menelan anggaran sebesar Rp623 miliar. Dimana dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rohil, APBD Provinsi Riau dan APBN Pusat.