Syamsuar: Saya Ingin Anak Siak Jadi Pengusaha Masa Depan Yang di Kepalanya Lekat 30 Juz Quran
“Penghafal Quran yang dipersiapkan jadi ulama dan ilmuwan sudah ada yang kita kirim belajar baik kedalam maupun luar negeri. Saya juga ingin anak Siak tidak hanya sekedar hafidz, tapi kedepan mampu jadi wirausahawan muslim penggerak ekonomi syariah dimasa yang akan datang,” sebut Syamsuar.
Untuk itu ia berharap calon mahasiswa dikirim meskipun berlatarbelakang dhuafa dan yatim, tetap fokus dan bersemangat tinggi untuk belajar agar kehidupannya membaik dimasa yang akan datang. Kepada putera-puteri Siak calon penghafal Qur’an itu Syam mengingatkan, ia dulunya tak ubah seperti para peserta seleksi karena juga dibesarkan dari keluarga tak mampu secara ekonomi.
“Saya ini seperti ananda juga, dari keluarga tak mampu yang kondisi ekonominya sulit untuk membiayai sekolah. Belum lagi harus mendayung sampan seharian disungai pasang surut hingga petang menuju kota tempat bersekolah. Tapi berkat kerjakeras dan pertolongan Allah SWT, saya terpilih jadi Gubernur. Anak-anakku semua harus semangat dan nanti harus lebih hebat dari saya” serunya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Siak H.Abdul Rasyid Suharto Pua Upa mengatakan, berdasarkan nota kesepahaman tersebut, PT BSP dan Baznas Siak akan menyelenggarakan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dibidang pendidikan dan pelatihan serta ekonomi kemasyarakatan.
“Kita bersepakat untuk menyelenggaraan program peningkatan Sumber Daya Manusia dibidang ekonomi syariah, kerjasama bidang pendidikan penggerak ekonomi mikro, serta pemberian beasiswa kepada siswa siswi terpilih dengan program Hafidz Preneur. Rinciannya sebanyak 14 pelajar dhuafa berprestasi dibiayai Baznas, 14 pelajar yatim dibiayai oleh PT BSP, dan 2 pelajar yatim dhuafa dibiayai PT Persi” kata Rasyid usai penandatanganan nota kesepahaman.(***)