Ribuan Calon Wisudawan UIR Ikuti Workshop Hadapi Dunia Kerja
Pendapat Rektor UIR itu didukung Nofrins Napilus, yang saat ini menjabat sebagai Relation & Community Dev PT Supreme Energy, perusahaan pembangkit listrik panas bumi di Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Alumni Geologi Institut Teknologi Bandung itu menceritakan bagaimana ia sebagai penggiat fotografi di Sumatera Barat, pendiri Forum Komunikasi Fotografer se-Sumatera Barat. Ia aktif mempromosikan pariwisata Sumbar melalui laman yang didirikannya www.west-sumatera.com.
“Kesimpulan saya, soft skill sangat menunjang di lingkungan kerja. Kuliah hanyalah suatu proses untuk mencapai langkah berikutnya. Langkah awal untuk memasuki dunia berikutnya,” ungkapnya.
Nofrins mengingatkan para alumni UIR untuk menghadapi revolusi industri 4.0 harus mengusai bahasa Inggris juga komputer. “Tidak bisa tidak. Karena kita akan berurusan dengan banyak hal. Informasi yang beredar di seluruh dunia kebanyakan dalam bahasa Inggris,” kata dia.
“Teknologi akan semakin meningkat. Tidak bisa kita hindari, suka atau tidak suka. Kita tidak bermain lagi pada kuantitatif, tapi kualitatif. Kualitas yang harus ditingkatkan. Soft skill,” tambahnya.
Menurutnya, sudah saatnya kita mengubah pola pikir. “Kita ke depan harus berproses lebih cepat. Tidak lagi apa adanya. Di sinilah pentingnya pendidikan, di sinilah pentingnya mengikuti kuliah. Apa pun jurusan yang diambil tidak menjadi masalah. Tujuannya adalah melatih diri, mengubah pola laku kita, mengubah pola pikir kita,” ulas Nofrins.