Menu

Sedang Dibutuhkan di Indonesia, ini Tiga Kriteria Pemimpin yang Amanah

M. Iqbal 25 Mar 2019, 04:51
Ilustrasi
Ilustrasi

Kedua, kriteria pemimpin yang amanah sebagaimana diajarkan Rasulullah adalah seseorang yang taat ibadah, memiliki kapabilitas dalam memimpin, dan mempunyai relasi sosial yang baik dengan masyarakat.

Teladan seperti ini dapat kita cari dari sepenggal kisah Umar bin Khattab, yaitu ketika ia menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar. Pada suatu kesempatan, Umar bin Khattab mengangkat Nafi’ bin al-Harits sebagai gubernur Mekah.

Sebagai gubernur, Nafi’ memilih Ibnu Abza untuk menjadi pemimpin di suatu distrik di daerah lembah dekat Mekah. Padahal semua orang tahu bahwa Ibnu Abza bukanlah dari suku yang terhormat, Ia hanyalah bekas budak di komunitas tersebut.

Saat Umar bin Khattab mengonfirmasi hal tersebut, Nafi’ in al-Harits menjawab, “Ia memang bekas budak, tetapi ia hafal Alquran, paham masalah waris (faraidh), dan dapat memutuskan persoalan masyarakat dengan adil.”  Atas keputusan Nafi’, Umar bin Khattab pun memujinya karena melihat kapabilitas dan keadilannya. Kisah ini dapat ditemukan dalam Musnad Imam Ahmad.

Ketiga, pemimpin yang amanah adalah seseorang yang dalam kesehariannya tidak bermewah-mewahan dan hidup sederhana sesuai kebutuhannya. Pemimpin yang hidup sederhana dapat imun (tahan) terhadap godaan kemewahan dunia.

Ancaman Nabi saw. terhadap pejabat yang korup sebagaimana dapat kita lihat dari hadis di bawah ini:

Halaman: 234Lihat Semua