Harga Emas Turun Lagi, Ketidak Pastian Perang Dagang jadi Sebab

RIAU24.COM -Harga emas dunia (XAU/USD) kembali turun di tengah ketidakpastian perang dagang. Setelah menyentuh rekor tertinggi baru di USD3.245, harga emas memasuki fase konsolidasi dan turun menuju USD3.200.
Melansir FX Street, Selasa, 15 April 2025, harga emas diperdagangkan di USD3.208 sekitar Rp53,78 juta (kurs Rp16.764 per USD). Harga emas terpantau turun sekitar satu persen.
Sebelumnya, emas naik hampir dua persen pada Jumat karena aliran safe-haven mendominasi aksi di pasar keuangan setelah Tiongkok mengumumkan mereka menaikkan tarif tambahan pada impor AS menjadi 125 persen dari 84 persen sebagai balasan.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan mereka memutuskan untuk memberikan pengecualian pada beberapa impor perangkat elektronik, termasuk smartphone, komputer, dan laptop, dari tarif tambahan curam 125 persen yang dikenakan pada Tiongkok.
Namun kemudian Trump menjelaskan produk-produk ini masih akan dikenakan tarif yang ada sebesar 20 persen, yang awalnya dikenakan karena krisis fentanyl di AS.
Selama akhir pekan, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, mengatakan impor teknologi, bersama dengan semikonduktor, akan menghadapi pungutan baru terpisah dalam dua bulan ke depan.
Perkembangan ini membantu memperbaiki suasana pasar pada Senin, menyebabkan Emas melakukan koreksi ke bawah. Mencerminkan sentimen yang positif terhadap risiko, indeks saham berjangka AS naik antara 1,1 persen dan dua persen menjelang pembukaan Wall Street.
Agenda ekonomi tidak akan menampilkan rilis data tingkat tinggi di sesi Amerika. Para investor akan memperhatikan komentar-komentar dari para pejabat Federal Reserve.
Selain itu, Trump diperkirakan akan membagikan perincian lebih lanjut mengenai kebijakan perdagangan pada semikonduktor.
(***)