RIAU24.COM - Administrasi Meteorologi China telah mengeluarkan peringatan angin yang sangat kencang untuk China Utara akhir pekan ini.

Semua taman telah diminta untuk tetap ditutup dan acara olahraga besar telah ditangguhkan.

Peringatan tersebut telah mendorong pembatalan layanan kereta api di wilayah tersebut, termasuk layanan penerbangan.

Perjalanan yang tidak penting telah diberitahu untuk dihindari.

Pusaran dingin dari Mongolia kemungkinan akan menyapu provinsi China utara membawa angin kencang yang luar biasa, dengan hembusan hingga 150 km/jam (93 mph), kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah melaporkan. Beijing, Tianjin, dan bagian lain dari wilayah Hebei akan menanggung beban angin kencang ini.

Peringatan berbunyi

Mengingat cuaca, peringatan oranye telah dibunyikan di Beijing.

Bahkan beberapa outlet media pemerintah telah memperingatkan bahwa orang dengan berat kurang dari 50 kg (110 pon - sekitar delapan batu) mungkin akan mudah terlempar karena badai yang besar.

Suhu di Beijing dan daerah sekitarnya kemungkinan akan turun 13C, menurut pihak berwenang.

Tidak jarang menyaksikan angin kencang dari Mongolia pada saat ini tahun di wilayah tersebut, tetapi angin yang akan datang kemungkinan akan lebih kuat daripada apa pun yang telah diamati daerah tersebut dalam hampir satu dekade.

"Angin kencang ini ekstrem, berlangsung lama, mempengaruhi area yang luas, dan sangat membawa bencana," kata Layanan Meteorologi Beijing, seperti dilansir BBC.

Kecepatan angin di China diukur pada skala 11 hingga 13. Angin level 11, menurut Administrasi Meteorologi China, dapat menyebabkan kerusakan serius, sementara angin level 12 membawa kehancuran ekstrem.

Kondisi cuaca saat ini telah menempatkan angin di kisaran 11 hingga 13.

(***)