Prabowo Buka Jalan Impor, Ketum AMPI: Perdagangan Akan Semakin Kompetitif

Zuratul 11 Apr 2025, 22:11
Prabowo Buka Jalan Impor, Ketum AMPI: Perdagangan Akan Semakin Kompetitif.
Prabowo Buka Jalan Impor, Ketum AMPI: Perdagangan Akan Semakin Kompetitif.

RIAU24.COM -Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait impor, terutama terkait akan membuka jalan bagi setiap pengusaha untuk melakukan impor, patut diapresiasi dan didukung.

Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Jerry Sambuaga, pernyataan itu sangat baik dalam memberi kesempatan dan peluang secara merata khususnya bagi mereka yang baru memulai usaha.

"Ketika terdapat banyak kesempatan bagi setiap pelaku usaha untuk melakukan impor, maka akan meningkatkan semangat perdagangan yang kompetitif, harga produk yang lebih terjangkau," ujar Jerry dalam keterangan tertulis, Jumat 11 April 2025.

Kata dia, melalui kebijakan importasi yang mudah, tentunya produktivitas pelaku usaha dalam melakukan aktivitas perdagangan akan menjadi semakin berkembang.

"Ini tentunya akan memberikan banyak alternatif produk untuk para konsumen. Sehingga dalam jangka waktu yang panjang akan membentuk ekosistem perdagangan yang lebih stabil, terbuka, transparan, efisien, dan produktif," katanya.

Wakil Menteri Perdagangan 2019-2024 ini menegaskan, yang penting untuk ditekankan adalah kesempatan dan keterbukaan bagi setiap pelaku usaha untuk berusaha, bukan kepada barang atau produknya.

"Sudah tentu terkait dengan komoditas, ada beberapa komoditas strategis dan bahan pokok penting yang menjadi prioritas untuk pengembangan ekspor," tuturnya.

"Karena memang ada beberapa produk yang bisa diproduksi dan potensial untuk menjadi produk ekspor, bukan impor, berhubung banyak permintaan terhadap produk tersebut di luar negeri," pungkasnya.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penghapusan kuota impor, terutama atas komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Contohnya, kata dia, importasi daging sapi.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa 8 April 2025.

(***)