Ditantang Prabowo Berdialog, Rocky Gerung: Apa Mau Mendengarkan?!

Zuratul 11 Apr 2025, 15:52
Ditantang Prabowo Berdialog, Rocky Gerung: Apa Mau Mendengarkan?!
Ditantang Prabowo Berdialog, Rocky Gerung: Apa Mau Mendengarkan?!

RIAU24.COM -Ajakan Presiden Prabowo Subianto untuk berdialog dengan para pengkritiknya tak langsung disambut antusias. Rocky Gerung, salah satu tokoh yang disebut namanya secara langsung oleh Prabowo, justru merespons sinis.

“Entar gue lihat jadwal naik gunung gue,” kata Rocky kepada wartawan, seolah menunjukkan bahwa ajakan tersebut tak dianggap serius.

Rocky juga menyentil tudingan bahwa gerakan Indonesia Gelap didanai oleh kekuatan asing. “Indonesia Gelap itu paskabayar. Kalau asing, prabayar,” sindirnya.

Sementara itu, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, menyatakan pihaknya tidak menolak dialog. Namun, ia memberi catatan keras agar ruang diskusi tidak menjadi monolog kekuasaan.

“Jangan sampai ruang dialog hanya menjadi ruang pencitraan. Kalau mau berdialog, ya harus jujur dan berpihak pada rakyat,” tegasnya.

Melansir kanal YouTube-nya Rocky Gerung, Jumat 11 April, Rocky menyebut alasan dirinya diundang karena kerap memposisikan sebagai oposisi pemerintah. 

Dia menilai diskusi antara dirinya dan Prabowo bisa menentukan arah Indonesia ke depannya.

"Jadi, sebetulnya secara subsantif, kita kenali bahwa kepentingan mengundang para oposisi ini atau pencerca pemerintah itu, akan menjadi suatu titik historis untuk mengevaluasi secara sempurna, apakah rezim ini mengarah ke 'Indonesia Gelap' atau rezim ini memang sedang berupaya meninggalkan 'Indonesia Gelap'?" katanya, dikutip dari kanal YouTube-nya, Jumat (11/4/2025).

Rocky juga menganggap, jika pertemuannya dengan Prabowo terealisasi, maka dia berharap akan terjadi percakapan yang bersifat mendidik.

Sehingga, diharapkan masyarakat mengetahui secara pasti terkait masalah utama yang tengah dihadapi Indonesia.

Dia mengatakan perlunya diskusi antara dirinya dan Prabowo terealisasi agar tidak ada penggiringan opini oleh pendengung atau buzzer.

"Saya sering terangkan bahwa yang kita utamakan percakapan intelektual supaya ada jembatan untuk mengenali apa sebetulnya problem bangsa ini. Bukan sekedar headline yang digembar-gemborkan oleh komunikator Istana. Bukan sekedar isu yang di-race oleh para buzzer itu," jelasnya.

Wacana dialog ini pertama kali dilontarkan Prabowo dalam berbagai kesempatan, mulai dari siaran di TVRI hingga wawancara terbatas di Hambalang. Ia menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan para tokoh yang selama ini dikenal vokal mengkritik pemerintah, terutama mereka yang melabeli situasi Indonesia sebagai “Indonesia Gelap.”

“Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah, sama siapa. Mari kita bahas. Mungkin tidak usah di publik. Tokoh-tokoh yang Indonesia Gelap. Indonesia Gelap maksudnya? Oke, kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan? Kok Indonesia gelap?” ujar Prabowo dengan nada bertanya.

Ia bahkan menyinggung dua nama secara spesifik: Refly Harun dan Rocky Gerung. “Saya mau kirim lah nanti ke Refly Harun atau ke siapa, Rocky Gerung. Tell me what is wrong,” katanya.