Inilah Kebiasaan Makan yang Bikin Badan Masih Bugar di Usia Tua

RIAU24.COM - Sebuah tim peneliti yang dipimpin para ilmuwan Harvard T.H. Chan School of Public Health mengungkap apa yang terjadi pada tubuh seseorang di usia lanjut atau lansia, dibandingkan dengan kebiasaan makan mereka saat muda.
Riset dilakukan dalam waktu tiga dekade kepada para peserta sejak usia 40-an, ke 50, hingga 60-an. Hasil penelitian yang dipublikasikan 24 Maret di jurnal Nature Medicine menemukan pola makan sehat di awal kehidupan menunjukkan penuaan yang lebih sehat, bahkan setelah memperhitungkan faktor gaya hidup lain, termasuk aktivitas fisik dan status merokok.
Tim studi kemudian mengklasifikasikan konsumsi makanan, mengukur seberapa dekat pola konsumsi tersebut dengan delapan jenis pola makan sehat dan dengan konsumsi makanan ultraproses yang tidak sehat.
Pada akhir periode studi tiga dekade kemudian, para peneliti menemukan 9.771 dari 105.015 peserta, atau sekitar 9,3 persen di antaranya, mencapai apa yang mereka definisikan sebagai 'healthy aging' atau menua dengan sehat, berhasil hidup hingga usia 70 tahun tanpa penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, serta tidak memiliki gangguan kesehatan kognitif, fisik, atau mental.
Tim studi menemukan untuk masing-masing dari delapan pola makan sehat, kepatuhan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan penuaan secara sehat yang lebih besar.
Selain itu, para peneliti menemukan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, lemak tak jenuh, dan produk susu rendah lemak yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan penuaan sehat lebih besar.
Semenatra di sisi lain, konsumsi lemak trans, natrium, minuman manis, dan daging merah atau olahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan peluang penuaan sehat yang lebih rendah.
"Meskipun sebagian besar fokus penelitian adalah pada jenis diet dan makanan yang dikaitkan secara positif dengan penuaan sehat, ada juga makanan yang dikaitkan secara negatif. Khususnya, ini termasuk minuman manis, seperti soda dan minuman buah dengan tambahan gula, serta makanan dan barang ultraproses dengan kadar natrium dan lemak trans yang tinggi," tutur pakar kesehatan dr Leana Wen, dikutip dari CNN, Senin (7/4/2025).
"Setiap orang dapat melakukan upaya sadar untuk mengurangi konsumsi soda, minuman buah, dan minuman manis lainnya. Mereka juga dapat mencoba mengurangi konsumsi makanan ultraproses, yang telah dikaitkan dalam banyak penelitian lain dengan risiko kematian lebih tinggi," sambung dia. ***