Dokter Tifa Merasa Janggal soal Ijazah Jokowi: Keluar Duluan Baru Ngerjain Skripsi?

RIAU24.COM -Ijazah yang diduga palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) belakang ini menjadi sorotan publik.
Keaslian ijazah dan skripsi Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali dipertanyakan.
Hal ini setelah adanya komentar dari Rismon Hasiholan.
Jokowi diketahui lulus dari Fakultas Kehutanan UGM pada 1985.
Kejanggalan mulai terlihat dari penggunaan font Times New Roman dalam sampul skripsi Jokowi, pasalnya font tersebut belum ada di era tahun 1980 an.
Aktivis sosial media, Tifauzia atau akbrab disapa Dokter Tifa mengatakan bahwa banyak keanehan dari ijazah hingga skripsi milik Jokowi.
Menurut Dokter Tifa, keanehan terlihat pada tanggal yang tercantum di keduanya.
Kemudian untuk dosen pembimbing yang dinyatakan dan tertulis berbeda nama.
“Dosen pembimbing yang dinyatakan dengan yang tertulis dalam repositori juga berbeda. Jadi dosen pembimbing yang tertulis di dalam skripsi yang direpositorikan oleh UGM itu Jokowi nama mahasiswanya, nama dosen pembimbingnya Prof Ahmad Sumitro, sedangkan yang diakui dosen pembimbing skripsinya adalah Kasmujo,” urainya.
Dokter Tifa menjelaskan keanehan terlihat dari tanggal ijazah tertulis 5 November 1985, sementara skripsi disetujui tanggal 14 November 1985.
“Apa yang tertulis di ijazah menunjukkan keanehan, karena skripsi disetujui tanggal 14 November 1985, sementara ijazah tanggal 5 November 1985,” jelas Dokter Tifa.
“Keanehannya jadi ijazahnya duluan tanggal 5, skripsinya belakangan tanggal 14,” ucapnya.
“Ini alumni UGM seperti saya pasti tahu, ketika kita sudah ujian skripsi, maka kita menunggu jadwal wisuda itu 3 sampai 5 bulan setelahnya, bukan dalam 1 bulan. Apalagi ini yang aneh sekali adalah skripsinya belakangan, ijazahnya keluar duluan, aneh sekali ya,” tambahnya.
(***)