RIAU24.COM - Serangan udara Israel menghantam rumah sakit Nasser Gaza di kota selatan Khan Younis pada hari Minggu (23 Maret) menewaskan seorang anggota biro politik Hamas saat dia menjalani perawatan di rumah sakit, kantor berita AFP melaporkan mengutip sumber dalam gerakan Islamis mengatakan.

Sementara itu, Reuters mengklaim bahwa setidaknya lima orang tewas dan beberapa lainnya terluka saat militer Israel melanjutkan operasi daratnya di Jalur Gaza yang dilanda perang.

Jumlah korban tewas dari hampir 18 bulan perang lebih dari 50.000, menurut kementerian kesehatan Hamas.

Warga Gaza mengamati kehancuran setelah serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis pada hari Minggu.

"Tentara Israel membunuh anggota biro politik Hamas Ismail Barhoum," kata sumber Hamas, meminta anonimitas untuk berbicara lebih bebas.

Barhoum adalah anggota keempat biro politik Hamas yang tewas sejak Selasa lalu ketika Israel melanjutkan serangan udara di wilayah itu, menghancurkan gencatan senjata.

"Pesawat tempur mengebom ruang operasi di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, di mana Barhoum menerima perawatan setelah menderita luka kritis dalam serangan udara yang menargetkan rumahnya di Khan Yunis pada fajar Selasa lalu," tambahnya sumber tersebut.

Gambar dan video yang dibagikan oleh kantor berita menunjukkan bangunan sekitar empat lantai sebagian besar tidak rusak kecuali api yang menyala di satu bagian dari tangga.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Barhoum telah menjadi sasaran dalam serangan itu.

Kementerian mengatakan pihaknya menyerang rumah sakit dengan amunisi yang tepat setelah menghidupkan kembali masukan intelijen.

“Dikatakan target itu adalah anggota kunci dari organisasi teroris Hamas yang beroperasi di dalam kompleks Rumah Sakit Nasser,” kata Katz.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pasukan Israel baru saja menargetkan gedung operasi di dalam Kompleks Medis Nasser, yang menampung banyak pasien dan individu yang terluka, dan kebakaran besar telah meletus di lokasi tersebut.

(***)