Pelaku yang Diduga Peneror Kantor Tempo Terekam CCTV

RIAU24.COM - Bareskrim Polri tengah memburu satu terduga pelaku teror pengiriman potongan kepala babi dan bangkai tikus ke kantor Media Tempo.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengaku telah mengerahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam proses olah TKP tersebut, Djuhandhani mengatakan penyidik juga telah meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa pengiriman paket teror itu.
"Tim mendatangi Gedung Tempo dalam rangka koordinasi terkait laporan polisi dengan mendata saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).
Selain itu, ia menyebut petugas juga telah mengumpulkan bukti rekaman CCTV yang ada di lokasi serta di sepanjang jalan yang diduga dilalui oleh terduga pelaku teror tersebut.
Djuhandhani menuturkan dari hasil rekaman CCTV yang dikumpulkan pihaknya telah menemukan sosok terduga pelaku teror. Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan upaya identifikasi terhadap sosok pelaku itu.
"Tim sudah menerima hasil rekaman CCTV Gedung Tempo, Grogol, Jakarta Selatan. Selanjutnya, tim melakukan analisa video dengan mengutamakan pencarian terhadap 1 orang terduga pelaku yang belum teridentifikasi," jelasnya.
Lebih lanjut, Djuhandhani mengatakan dalam kasus ini pihaknya menduga telah terjadi tindak pidana ancaman kekerasan dan/atau menghalang-halangi kerja jurnalistik sebagaimana Pasal 335 KUHP dan/atau Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Sebelumnya Redaksi Tempo mengalami dua aksi teror yang terjadi pada kurun waktu sepekan terakhir. Teror pertama terjadi pada Rabu (19/3), lewat pengiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga yang ditujukan kepada wartawan politik Francisca Christy Rosana.
Aksi teror itu kemudian dilaporkan oleh Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra ke Bareskrim Polri, pada Jumat (21/3).
Alih-alih berhenti, teror justru kembali dialami Tempo keesokan harinya lewat paket berisikan enam bangkai tikus lengkap dengan kepala yang terpenggal.
Bedanya, dalam aksi teror terakhir tidak ada sosok spesifik yang ditujukan sebagai penerima paket.
Tempo menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui kotak berisi bangkai tikus itu dilempar oleh orang tak dikenal dari luar pagar sekitar pukul 02.11 WIB.
(***)