Merencanakan Perjalanan ke AS? Ketahui Hak-hak Anda Sebelum Mendarat untuk Menghindari Penahanan atau Deportasi

RIAU24.COM - Jika Anda bermimpi berfoto selfie di Patung Liberty atau melihat kota dari atas Empire State Building, ada satu hal penting yang tidak boleh Anda abaikan: memahami hak-hak Anda di AS sebagai pengunjung internasional.
Sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih, pemerintahannya telah memperkenalkan kembali kebijakan imigrasi keras yang dijanjikan selama kampanyenya.
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa turis yang menuju ke AS telah ditahan di perbatasan, menyebabkan kekhawatiran di antara pelancong asing dan menuai kritik dari negara lain.
Berikut adalah panduan sederhana untuk membantu Anda memahami apa yang diharapkan sebelum mengunjungi Amerika Serikat:
Apakah petugas perbatasan AS masih bisa menghentikan dan menggeledah Anda jika Anda memiliki dokumen perjalanan yang valid?
Ya. Petugas bea cukai AS memiliki wewenang untuk menghentikan siapa pun di titik masuk untuk menentukan apakah mereka diizinkan masuk ke negara itu.
Mereka dapat menggeledah barang bawaan dan barang-barang pribadi Anda, bahkan jika tidak ada alasan khusus untuk mencurigai Anda melakukan kesalahan.
Bisakah petugas perbatasan AS menggeledah ponsel atau laptop Anda?
Pemerintah AS mengklaim hak untuk menggeledah perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop tanpa memerlukan kecurigaan khusus.
Dalam beberapa kasus, petugas bea cukai telah meminta wisatawan untuk memberikan kata sandi untuk mengakses perangkat mereka.
Apa yang terjadi jika Anda menolak membuka kunci ponsel atau laptop saya?
Jika Anda adalah warga negara AS, Anda tidak dapat ditolak masuk karena menolak membuka kunci perangkat Anda.
Namun, penolakan Anda dapat menyebabkan penundaan, pertanyaan tambahan, atau bahkan mengakibatkan perangkat Anda dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Non-warga negara mungkin menghadapi konsekuensi yang lebih ketat.
Apakah Anda masih bisa masuk tanpa visa jika Anda berasal dari negara bebas visa?
Umumnya, Program Pengabaian Visa memungkinkan wisatawan dari sekitar 40 negara untuk mengunjungi AS hingga 90 hari untuk pariwisata atau bisnis tanpa memerlukan visa.
Warga negara AS juga dapat bepergian ke negara-negara ini dengan persyaratan yang sama.
Namun, wisatawan tetap harus mengajukan persetujuan Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (ESTA) setidaknya 72 jam sebelum penerbangan mereka.
Ketahuilah bahwa jika Anda telah bepergian ke negara tertentu, seperti Kuba setelah 12 Januari 2021, Anda mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan ESTA dan sebaliknya perlu mengajukan permohonan visa.
Pemegang ESTA tidak dapat belajar atau bekerja secara permanen di AS dan memiliki hak terbatas – termasuk perlindungan yang lebih sedikit terhadap deportasi, yang mungkin termasuk penahanan wajib.
Bagaimana jika Anda ditahan di perbatasan?
Kelompok hak-hak sipil sekarang merekomendasikan agar non-warga negara yang bepergian ke AS membawa rincian kontak pengacara imigrasi atau kontak darurat.
Jika Anda ditahan, yang terbaik adalah mengikuti instruksi petugas dan segera menghubungi dukungan hukum.
Hak apa yang sebenarnya dimiliki pengunjung?
Anda memang memiliki hak untuk tetap diam, tetapi menggunakan hak itu di perbatasan bisa merugikan Anda.
Misalnya, jika seorang petugas bertanya apakah Anda berencana untuk bekerja selama kunjungan Anda dan Anda tidak menanggapi, entri Anda dapat ditolak.
Jika ditolak masuk, pelancong mungkin diizinkan untuk ‘menarik’ aplikasi mereka dan kembali ke rumah.
Dalam kasus seperti itu, visa biasanya dibatalkan, dan orang tersebut dikirim kembali ke penerbangan berikutnya yang tersedia.
Penting untuk mengetahui hak-hak Anda dan sepenuhnya siap sebelum bepergian ke AS, terutama karena kebijakan telah diperketat lagi di bawah pemerintahan Trump.
(***)