RIAU24.COM - Prancis akan segera mengeluarkan panduan bertahan hidup untuk warganya yang, antara lain, menampilkan bagian tentang cara bertahan hidup dari invasi atau ancaman segera lainnya.

Mengapa Prancis mengeluarkan panduan bertahan hidup?

Langkah dramatis itu terjadi setelah Polandia mengeluarkan panduan bertahan hidup serupa dan Inggris memperdebatkan mengembalikan wajib militer, di tengah kekhawatiran meningkatnya agresi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Prancis belum mengakui apakah Rusia adalah alasan untuk panduan ini, ini terjadi ketika ketegangan meningkat di Eropa.

Sebaliknya, pemerintah bersikeras bahwa itu bukan tanggapan langsung terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memperingatkan bahwa Eropa harus siap menghadapi ancaman Rusia.

Namun, pejabat dari Sekretariat Jenderal untuk Pertahanan dan Keamanan Nasional (SGDSN), yang mengawasi pembuatan panduan bertahan hidup mengklaim bahwa itu hanya dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan Prancis dalam menghadapi 'semua jenis krisis'.

Apa yang akan terkandung dalam panduan bertahan hidup Prancis?

Sesuai laporan, manual bertahan hidup Prancis memiliki 20 halaman dan dilaporkan dikemas dengan 63 langkah, termasuk bagaimana melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka jika terjadi konflik bersenjata, bencana alam, kecelakaan industri atau bahkan kebocoran nuklir.

Daily Mail melaporkan bahwa manual bertahan hidup menyarankan agar orang membuat perlengkapan bertahan hidup dengan beberapa persediaan dasar seperti enam liter air, makanan kaleng, baterai, obor, dan perlengkapan medis dasar seperti parasetamol dan perban.

Ini juga akan menawarkan saran tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan yang akan segera terjadi dan akan mencakup panduan tentang bagaimana mereka dapat bergabung dengan upaya pertahanan lokal atau mendaftar untuk kelompok pemadam kebakaran dan unit cadangan.

Buklet itu diharapkan akan dirilis sebelum musim panas.

Polandia mempersiapkan warga untuk agresi Rusia

Inggris tidak sendirian dalam mempersiapkan agresi Rusia.

Polandia akan segera mengirimkan panduan kepada warganya tentang cara bertahan hidup dari krisis masa depan dan situasi berbahaya karena negara itu, yang berbatasan dengan negara-negara Rusia dan Ukraina yang berperang, menghadapi ancaman kekerasan limpahan yang akan segera terjadi.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan agresi Rusia, negara itu, sesuai laporan, juga telah memperingatkan populasi laki-lakinya bahwa mereka harus menjalani pelatihan militer.

Inisiatif ini mencerminkan langkah serupa oleh negara-negara Eropa lainnya Swedia telah mendistribusikan brosur kesiapsiagaan sipil, sementara Finlandia menjalankan situs web kesiapan darurat.

(***)