BI Pilih Santui Usai Amerika Kepanasan Lalu Campuri Urusan Indonesia Gunakan QRIS dan GPN

RIAU24.COM - Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menanggapi santai soal pernyataan Amerika Serikat (AS) terkait layanan pembayaran Quick Responese Indonesia Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang dinilai membatasi perdagangan luar negeri AS.
Menurutnya, penerapan QRIS dan layanan pembayaran cepat (fast payment) lainnya sangat bergantung pada kesiapan masing-masing negara.
Indonesia pun selalu terbuka menjajaki kerja sama dengan negara lain tanpa membeda-bedakan.
"Intinya, QRIS ataupun fast payment lainnya, kerja sama kita dengan negara lain, itu memang sangat tergantung dari kesiapan masing-masing negara. Jadi kita tidak membeda-bedakan. Kalau Amerika siap, kita siap, kenapa nggak," ujarnya.
Dia juga buka-bukaan soal penggunaan sistem pembayaran asing seperti Visa dan MasterCard asal AS.
Menurutnya, sistem pembayaran tersebut masih mendominasi pembayaran di Indonesia.