RIAU24.COM - Seorang ibu di Inggris harus menghabiskan waktu berjam-jam di balik jeruji besi karena mengambil iPad anaknya.

Seperti orang tua lain yang bermaksud baik, Vanessa Brown ingin kedua putrinya berkonsentrasi pada tugas sekolah mereka. Jadi dia mengambil iPad mereka.

Dia membawa perangkat itu ke rumah ibunya, di mana dia pergi untuk minum kopi.

Polisi melacak iPad ke lokasi dan menangkap guru sejarah berusia 50 tahun itu.

Brown menghabiskan hampir 12 jam di kantor polisi Staines di Surrey dan tidak diizinkan berbicara dengan putrinya karena mereka adalah bagian dari penyelidikan.

Polisi juga pergi ke sekolah perempuan dan membawa mereka keluar dari kelas untuk mendapatkan detailnya.

Seorang pria mengeluh tentang Brown

Menurut juru bicara Kepolisian Surrey, seorang pria berusia 40-an menghubungi polisi karena dicurigai melakukan potensi pencurian.

LBC melaporkan bahwa polisi mengikuti perangkat pelacak di iPad dan menemukan jalan ke rumah ibu Vanessa.

Juru bicara itu mengatakan, "Perangkat pelacak pada iPad menunjukkan bahwa mereka berada di alamat dan seorang wanita berusia 50 tahun dari Cobham ditangkap karena dicurigai melakukan pencurian."

Mereka menggeledah tempat itu dan menemukan iPad di rumah itu, setelah itu Brown ditangkap.

Brown diizinkan pergi dengan jaminan, tetapi syaratnya termasuk tidak berbicara dengan putrinya sampai penyelidikan selesai.

“Penyelidikan mengungkapkan bahwa iPad itu milik anak-anak wanita itu, dan dia berhak menyita barang-barang dari anak-anaknya sendiri,” kata juru bicara itu.

Brown marah karena dia dan ibunya harus melalui cobaan itu. Berbicara kepada LBC, Brown mengakui bahwa pengalaman itu traumatis dan polisi bereaksi berlebihan.

"Tidak pernah mereka [petugas] berpikir dalam hati, 'Oh, ini sedikit reaksi berlebihan untuk sesaat, menyita sementara iPad-nya dan mampir ke ibunya untuk minum kopi.' Itu hanya reaksi berlebihan yang total," kata Brown.

Brown marah karena mereka menanyai ibunya yang berusia 80 tahun seperti ‘penjahat.’

(***)