Jalani Transplantasi Rahim, Wanita Ini Sukses Hamil dan Melahirkan

Embrio yang sudah disiapkan lalu dipindahkan ke dalam tubuh Grace.
"Penantian ini sangat lama. Kami telah berniat untuk memiliki keluarga entah bagaimana sejak kami menikah, dan kami telah menjalani perjalanan ini untuk waktu yang lama. Setelah menunggu begitu lama, agak aneh rasanya membayangkan bahwa inilah saat di mana Anda akan bertemu putri Anda," ujarnya.
Terobosan medis ini merupakan hasil penelitian Prof Richard Smith selama 25 tahun. Metode ini juga sudah dipresentasikan pertama kali lebih dari 15 tahun yang lalu di konferensi American Society for Reproductive Medicine di Atlanta, Amerika Serikat.
Smith mengaku gembira dengan kabar kelahiran Amy. Menurutnya ini kejadian yang sangat emosional bagi orang tua dan tim dokter. Ia menuturkan kelahiran Amy menjadi bukti transplantasi rahim sudah berhasil.
"Sejauh ini kami telah melakukan satu transplantasi donor hidup, yaitu bayi Amy, dan kami telah melakukan tiga transplantasi donor yang sudah meninggal. Pasien-pasien tersebut (yang sudah meninggal) semuanya sehat, baik-baik saja, dan rahimnya berfungsi normal," katanya.
"Kami tentu berharap di masa mendatang, mereka akan terus punya bayi. Pada akhirnya, tujuannya bukanlah untuk mencangkok rahim, tujuannya adalah untuk punya bayi. Dan terakhir, untuk donor hidup kami, kami punya bukti tujuannya," tandas Richard.