Partisipan yang minum kopi di pagi hari dikaitkan dengan risiko kematian dini 16 persen lebih rendah akibat penyakit apapun, dan 31 persen lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, mereka yang minum kopi sepanjang hari tidak mengalami penurunan risiko apapun.

Temuan ini tetap ada bahkan setelah peneliti memperhitungkan sejumlah variabel, seperti jam tidur, usia, ras, etnis, jenis kelamin, pendapatan keluarga, pendidikan, tingkat aktivitas fisik, diet, dan kondisi kesehatan.

Bagi peminum kopi pagi, jumlah kopi berkafein atau tanpa kafein yang dikonsumsi tampaknya tidak menjadi masalah, entah itu kurang dari satu atau lebih dari tiga cangkir sehari. Karenanya, para peneliti pun menyimpulkan minum kopi di pagi hari lebih baik ketimbang waktu manapun dalam hal risiko kematian.

"Penelitian ini bersifat observasional, artinya bukan merupakan eksperimen, (yang) merupakan standar emas," kata ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics Vanessa King, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. ***