Menu

Diplomat Tinggi Iran Tolak Tawaran Perundingan Nuklir Langsung dengan AS, Ini Alasannya

Amastya 6 Apr 2025, 22:06
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi /AFP
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi /AFP

Iran selalu menolak tuduhan tersebut sambil mempertahankan bahwa kegiatan nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil.

Namun, Iran terus mendukung kelompok-kelompok seperti Hamas, Hizbullah, dll., sambil menolak untuk mengakuinya secara terbuka, yang menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas penolakannya.

Hossein Salami, kepala Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan pada hari Sabtu bahwa negara itu siap berperang.

“Kami sama sekali tidak khawatir tentang perang. Kami tidak akan menjadi pemrakarsa perang, tetapi kami siap untuk perang apa pun,” IRNA, kantor berita resmi Iran melaporkannya.

Pada tahun 2015, Iran mencapai kesepakatan penting dengan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Tiongkok, Rusia, dan Inggris, serta Jerman, untuk mengatur aktivitas nuklirnya.

Perjanjian tahun 2015 Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) memberikan keringanan sanksi kepada Iran dengan imbalan pembatasan program nuklirnya untuk menjamin bahwa Teheran tidak dapat mengembangkan senjata nuklir.

Halaman: 234Lihat Semua