RIAU24.COM - Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyebut perputaran uang di momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 menurun.

Berdasarkan perhitungannya, Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) akan minus 16,5 persen dikutip dari metrotvnews.com, Selasa 1 April 2025.

"Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan di 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri mencapai Rp136,97 triliun," sebutnya.

Anjloknya perputaran uang selama libur Lebaran kali ini disebabkan oleh daya beli melemah yang tercermin dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

Celios mencatat pada Januari 2025, terjadi penurunan IKK hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

Jika mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun.

"Namun, yang terjadi kondisi keyakinan konsumen melemah di awal tahun ini," sebutnya.

Penurunan juga terjadi terhadap angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025.

Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan menurun menjadi 211,5 di Januari 2025.

Dia menyebutkan penyebab anjloknya IPR karena konsumen tidak yakin mengenai perekonomian Indonesia.

"Hal ini mendorong penjualan eceran kita turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025," sebutnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Habiburokhman menyebut arus mudik tahun 2025 menjadi salah satu yang paling lancar sejak tahun 2000.

Menurutnya, kelancaran ini tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia dikutip dari inilah.com, Selasa 1 April 2025.

"Kita menjadi saksi bahwa ini salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000. Bukan hanya di Merak, tapi di Banten, bahkan seluruh Indonesia mudik tahun ini lancar," sebutnya.

Dia lalu berharap, arus mudik akan terus berjalan lancar juga sampai besok dan seterusnya.

Dia yakin, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak.

Seperti misalnya Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di berbagai daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Sinergi antara berbagai instansi memastikan pengaturan lalu lintas yang optimal, kesiapan infrastruktur, serta pelayanan yang lebih baik bagi para pemudik.