Prancis dan Uni Eropa Bermitra untuk Membuat Pelabuhan Tersibuk di Indonesia Lebih Aman

Victoria Dussardier, manajer proyek untuk Global Ports Safety di Expertise France, tidak mengatakan berapa banyak dana yang akan langsung diberikan ke pelabuhan Indonesia, ia hanya mengatakan bahwa uang tersebut akan "dibagi antar negara".
"Ini bukan pinjaman. [Uang] akan diberikan langsung melalui kegiatan [pembangunan kapasitas] dan mobilisasi tenaga ahli. ... Kami memilih pelabuhan ini karena strategis dan memiliki lalu lintas yang padat. ... Jadi banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan melalui pelabuhan ini," kata Dussardier.
perdagangan antara Indonesia dan Prancis telah melambat. Perdagangan bilateral turun dari hampir $2,6 miliar pada tahun 2023 menjadi $2,4 miliar pada tahun 2024, data pemerintah menunjukkan. Perdagangan belum meningkat karena hanya mencapai $182,1 juta pada Januari 2025. Ini menandai penurunan 9,9 persen dari perdagangan $202,2 juta yang tercatat pada bulan pertama tahun 2024. Angka resmi melaporkan bahwa perdagangan Indonesia-UE berjumlah sekitar $30,8 miliar pada tahun 2023, dengan Jakarta mengalami surplus $2,5 miliar. .Indonesia saat ini sedang mencoba untuk mencapai perjanjian perdagangan bebas dengan UE. Jika ditandatangani, kesepakatan perdagangan tersebut akan melambungkan perdagangan Indonesia dengan ekonomi Eropa, termasuk Prancis. Hal ini pada akhirnya akan menghasilkan lalu lintas pelabuhan yang lebih besar.
Menurut basis data pelayaran Lloyd's List, Tanjung Priok adalah pelabuhan tersibuk ke-26 di dunia. Jumlah muatan pelabuhan mencapai hampir 7,3 juta twenty-foot equivalent units (TEU) pada tahun 2023, naik 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di posisi ke-49 adalah Tanjung Perak, dengan jumlah muatan 4,1 juta TEU pada tahun 2023. Pelabuhan tersebut mengalami pertumbuhan 3,2 persen dibandingkan angka tahun 2022.***