Junta Militer Tak Izinkan Wartawan Asing Meliput Gempa Myanmar

Setelah kudeta, junta juga menangkap hingga membunuh siapa saja termasuk jurnalis yang dianggap melawan kekuasaan mereka.
Laporan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) per Januari 2025 yang dikutip PBB mencatat korban tewas di tangan junta sebanyak 6.231. Dari jumlah ini, 1.144 di antaranya merupakan perempuan dan 709 anak-anak.
Pemblokiran terhadap jurnalis asing untuk meliput di Myanmar akan membuat skala bencana tak tergambar dan dunia tak mengetahui apa yang terjadi di sana.
Myanmar diguncang gempa dengan magnitudo 7,7 pada Jumat siang waktu setempat. Imbas bencana itu, sebanyak 1.700 orang meninggal dan 300 masih hilang.
Para pakar memprediksi angka kematian mencapai 10.000 karena banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan.
(***)