Menu

KTT Paris dengan Suara Bulat Setuju untuk Mengintensifkan Sanksi Terhadap Rusia

Amastya 28 Mar 2025, 12:05
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengawal Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky keluar dari kedutaan Inggris setelah pertemuan di sela-sela KTT di Paris, pada 27 Maret 2025 /AFP
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengawal Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky keluar dari kedutaan Inggris setelah pertemuan di sela-sela KTT di Paris, pada 27 Maret 2025 /AFP

RIAU24.COM KTT para pemimpin Eropa di Paris, pada Kamis (27 Maret), dengan suara bulat sepakat untuk mempertahankan dan mengintensifkan sanksi terhadap Rusia sampai Moskow menghentikan konfliknya yang sedang berlangsung dengan Ukraina, pernyataan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

"Ada kejelasan lengkap bahwa sekarang bukan waktunya untuk pencabutan sanksi, justru sebaliknya apa yang kami diskusikan adalah bagaimana kami dapat meningkatkan sanksi untuk mendukung inisiatif AS untuk membawa Rusia ke meja dari tekanan lebih lanjut," kata Starmer bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pemimpin Ukraina menambahkan, “semua orang mengerti dan memahami bahwa hari ini Rusia tidak menginginkan perdamaian apa pun."

PM Inggris kemudian mengatakan, “pembicaraan Eropa tentang kesepakatan damai potensial di Ukraina telah memobilisasi benua itu dalam skala yang belum pernah kita lihat selama beberapa dekade.”

"Ini adalah Eropa yang memobilisasi bersama di belakang proses perdamaian dalam skala yang belum pernah kita lihat selama beberapa dekade, didukung oleh mitra dari seluruh dunia," kata Starmer setelah pertemuan puncak di Paris dengan lebih dari dua lusin sekutu Ukraina.

Kanselir Jerman Olaf Scholz, dalam pengarahan terpisah, mengatakan bahwa akan menjadi kesalahan besar untuk mencabut sanksi terhadap Rusia dan bahwa itu tidak masuk akal selama tidak ada perdamaian.

Halaman: 12Lihat Semua