Sederet Warna Urine dan Artinya, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

RIAU24.COM - Warna urine berubah sesuai dengan tingkat hidrasi, tetapi juga dapat berubah karena pigmen makanan atau obat-obatan. Warna urine tertentu dapat mengindikasikan suatu kondisi yang memerlukan perhatian medis.
Dokter menyebut warna standar urine sebagai "urokrom". Urine secara alami mengandung pigmen kuning. Jika tubuh terhidrasi, urine akan berwarna kuning muda dan mendekati bening.
Jika mengalami dehidrasi, urine mungkin berubah menjadi kuning tua atau cokelat muda. Ini warna urine dan artinya yang perlu dikenali.
Arti warna urine
Dikutip dari Healthline, warna urine bervariasi tergantung pada asupan cairan, apa yang dikonsumsi juga dari obat-obatan.
Urine bening
Urine bening menunjukkan bahwa seseorang minum lebih banyak air daripada jumlah air yang direkomendasikan setiap hari.
Urine yang bening juga dapat mengindikasikan masalah hati seperti sirosis dan hepatitis virus. Jika tidak mengonsumsi banyak air dan terus-menerus mengalami urine yang bening, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan lakukan tes urine.
Urine kekuningan hingga kuning kecokelatan
Warna urine yang "umum" berubah dari kuning muda menjadi kuning kecokelatan. Pigmen urokrom yang secara alami ada dalam urine menjadi lebih encer saat minum air.
Urakrom memecah hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah Anda. Dalam kebanyakan situasi, warna urine bergantung pada seberapa encer pigmen ini.
Memiliki banyak vitamin B dalam aliran darah juga dapat menyebabkan urine tampak kuning neon.
Urine berwarna merah atau pink
Urine tampak merah atau merah muda jika mengonsumsi buah-buahan dengan pigmen merah muda atau magenta alami, seperti bit, rhubarb, atau blueberry.
Meskipun air seni berwarna merah atau merah muda mungkin berasal dari sesuatu yang dikonsumsi, terkadang ada penyebab lain. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan munculnya darah dalam air seni, suatu gejala yang dikenal sebagai hematuria, termasuk infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, batu ginjal, dan tumor di kandung kemih dan ginjal.
Urine oranye
Vitamin tertentu, seperti riboflavin (vitamin B2), juga dapat membuat urine berubah warna menjadi kuning cerah atau oranye.
Urine berwarna cokelat tua
Urine berwarna cokelat tua sering kali mengindikasikan dehidrasi. Hal ini juga dapat terjadi karena efek samping dari obat-obatan.
Selain itu urine berwarna coklat seperti teh atau kola bisa menjadi tanda penyakit hati, karena dapat disebabkan oleh empedu yang masuk ke dalam urine.
Urine keruh
Air seni yang keruh dapat mengindikasikan infeksi saluran kemih. Hal ini juga dapat terjadi pada beberapa penyakit kronis dan kondisi ginjal. Dalam beberapa kasus, air seni yang keruh dapat mengindikasikan dehidrasi. ***