Mengubur Mimpi Punya Tanah di Bali – Warga Terjepit di tengah Perkembangan Wisata dan Kebutuhan Hidup

Di Tabanan, Ni Made Ariyanti, atau yang akrab disapa Ari, menceritakan kisah serupa.
“Buat orang-orang kayak aku, yang mau beneran nyari rumah, harus bersaing sama yang nyari tanah bukan buat rumah. Tapi buat bisnis, diperjualbelikan lagi, atau buat properti.
“[Biasanya mereka] mau beli di harga berapa saja,” kata Ari kepada wartawan Ade Mardiyati yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Ari dan suami mengaku sudah setahun mencari tanah atau rumah impian mereka di Bali, tapi tak juga menemukan yang harganya terjangkau olehnya. Saat ini, Ari bersama suami dan anaknya tinggal di rumah mertuanya.
Dengan modal Rp450 juta, perempuan berusia 28 tahun itu berharap bisa mendapatkan rumah idamannya. Sementara suaminya menganggarkan Rp400 juta untuk tanah. Sekarang, uang mereka sudah terkumpul 80%. Bila nanti menemukan tanah yang cocok, mereka berencana menutupi kekurangannya dengan mengambil kredit bank.