RIAU24.COM - Inggris dan Jerman telah memperbarui saran perjalanan mereka untuk warga yang mengunjungi Amerika Serikat, menyusul beberapa insiden di mana pelancong Eropa ditahan di bawah kebijakan masuk yang tampaknya semakin ketat.

Perkembangan itu terjadi ketika pendekatan Presiden Donald Trump terhadap imigrasi dan kontrol perbatasan menimbulkan kekhawatiran di luar negeri.

Inggris memperkuat peringatan

Kantor Luar Negeri Inggris telah merevisi panduannya, sekarang memperingatkan bahwa pelancong dapat menghadapi penangkapan atau penahanan jika mereka gagal mematuhi aturan masuk AS.

Saran yang diperbarui menyoroti bahwa undang-undang ditegakkan secara ketat.

"Anda harus mematuhi semua persyaratan masuk, visa, dan lainnya untuk masuk. Pihak berwenang di AS menetapkan dan menegakkan aturan masuk dengan ketat. Anda mungkin bertanggung jawab atas penangkapan atau penahanan jika Anda melanggar aturan," kata saran itu.

Awal tahun ini, peringatan perjalanan kurang parah, dengan mengatakan, "Pihak berwenang di AS menetapkan dan menegakkan aturan masuk."

Turis ditahan selama 19 hari

Pembaruan ini menyusul kasus Rebecca Burke, seorang seniman grafis berusia 28 tahun dari Inggris, yang ditahan selama 19 hari oleh Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS atas apa yang digambarkan sebagai campur aduk.

Orang tuanya, Paul dan Andrea Burke, berbicara kepada BBC tentang cobaan itu, menggambarkan bagaimana putri mereka dibawa dengan rantai kaki, rantai pinggang dan borgol.

"Dia bukan Hannibal Lecter," kata Paul Burke, menambahkan bahwa pengalaman itu membuat Rebecca trauma. Dia telah kembali ke rumah.

Jerman mengeluarkan nasihat serupa

Jerman juga telah memperbarui saran perjalanannya untuk mencerminkan meningkatnya jumlah penahanan yang melibatkan warganya. Pemerintah Jerman menekankan bahwa memiliki visa atau pengabaian masuk tidak menjamin masuk ke Amerika Serikat.

Beberapa warga negara Jerman dilaporkan ditahan di perbatasan, dengan satu insiden melibatkan seorang pelancong yang membawa peralatan tato.

Peringatan perjalanan dan dampak pariwisata

Kasus-kasus profil tinggi ini, dikombinasikan dengan peringatan perjalanan yang direvisi, menimbulkan kekhawatiran di industri pariwisata.

Para ahli mengatakan bahwa liputan internasional, tarif Trump, dan retorikanya terhadap negara lain membuat AS kurang menarik bagi pengunjung asing.

Dalam wawancara Fox News baru-baru ini, Trump mengklaim Uni Eropa diciptakan untuk mengacaukan Amerika Serikat dan menuduh Uni Eropa telah memperkosa dan menjarah negara itu.

(***)