Adapun perubahan ini, rumornya, terinspirasi dari desain sistem operasi di perangkat Apple Vision Pro, yaitu VisionOS. Sistem operasi ini memiliki desain yang berbeda dari milik iOS dan macOS. Contohnya, seperti penggunaan ikon aplikasi melingkar dan pendekatan jendela (tab) yang lebih sederhana. 

Meski demikian, dalam laporan tersebut, Apple menegaskan bahwa mereka tidak akan menggabungkan ketiga sistem operasi itu.

Perusahaan berpendapat bahwa dengan mempertahankan sistem operasi terpisah, mereka dapat membuat desain yang lebih baik pada masing-masing perangkat mereka, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (13/3). 

Diharapkan bisa mendongkrak penjualan Dengan dirombaknya desain dan antarmuka iOS 19 ini, Apple berharap dapat kembali menarik perhatian konsumen  dan menambah permintaan produk mereka.

Mengingat pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan pendapatan mereka berjalan cukup lambat. Perangkat iPhone yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan terbesar perusahaan pun turut mengalami penurunan tak terduga selama musim liburan baru-baru ini.

Apalagi, penjualan iPhone, yang biasanya menjadi sumber penghasilan terbesar bagi perusahaan, mengalami penurunan selama musim liburan 2024.