Program Makanan Gratis: Anak-anak Beragama Islam Bawa Pulang Makanan Mereka di Bulan Ramadan

RIAU24.COM - Anak-anak beragama Islam tetap akan mendapatkan jatah makanan sekolah yang dibantu pemerintah selama bulan Ramadan dan mereka dapat membawa pulang makanan tersebut untuk makan malam, menurut Badan Gizi Nasional (BGN).
Indonesia -- negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia -- semakin dekat dengan bulan puasa Ramadan. Umat Muslim harus menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Ramadan akan dimulai akhir minggu ini, meskipun tanggal mulainya bisa saja berbeda. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah selama Ramadan. Anak-anak Muslim juga akan tetap diikutsertakan dalam program tersebut.
"Jika hari sekolah, kami akan tetap menyalurkan makanan bergizi, tetapi mekanismenya berbeda. Anak-anak bisa membawa pulang makanan tersebut," kata Dadan kepada wartawan di Jakarta, Senin.
"Bagi yang tidak berpuasa, mereka dapat menyantap makanan tersebut secara pribadi [jauh dari anak-anak yang berpuasa] di sekolah. Mereka juga dapat membawa pulang makanan tersebut," kata Dadan.
Menurut Dadan, dapur umum akan menyiapkan makanan yang dapat bertahan lebih lama, termasuk telur rebus, kurma, kue kering, buah-buahan, dan susu. Siswa juga akan mendapatkan makanan ringan yang biasa disajikan untuk berbuka puasa . Ini termasuk sup kacang hijau atau kolak berbahan dasar gula aren . Pemerintah juga akan menggunakan kantong kertas sebagai pengganti nampan baja tahan karat yang biasa.
"Kami akan memastikan setiap makanan memiliki gizi yang seimbang termasuk protein, karbohidrat, dan serat," kata Dadan.